Sunday 11 November 2007

Koes Bersaudara Perdana


Tony Koeswoyo dan Koes Plus lebih bertangan dingin dibandingkan Nomo Koeswoyo. Buktinya, Koes Plus yang tanpa Nomo Koeswoyo lebih meraup sukses dibandingkan Nomo Koeswoyo yang sekeluar dari Koes Bersaudara "Kedua" mendirikan grup No Koes.

Grup musik sekeluarga ini pada awalnya mendirikan grup dengan nama Koes Bersaudara pada 1960-an. Lagu-lagunya yang berkiblat pada Beatles membuat rezim Orde Lama melarangnya, karena alasan politik kebudayaan. Pada album kesekian Koes Plus, Nomo keluar dari grup. Beberapa waktu kemudian Nomo masuk lagi dan mengeluarkan album "Seri Perdana Koes Bersaudara". Album ini berisi hits antara lain: Kembali, Haru dan Bahagia, Cepat, Malam Resah, Ayah, dan Sita Satu Satu.

Saya mempunyai album "Seri Perdana Koes Bersaudara " yang saya beli di Taman Puring Jakarta pada 2007. Album produksi Remaco tak bertahun terbit. Di sisi B, terdapat lagu-lagu hits dari grup lain : Kuburan Tua (Bimbo), Liku-Liku Laki-laki (masih Koes Plus), dan Oom Boyke (Bimbo). Pelajaran apa yang bisa dipetik dari perjalanan Nomo vis a vis Koes Plus ini? *

Koleksi:
1. Kaset: Koes Bersaudara, album Seri Perdana, produksi Remaco
2. Kaset: Koes Bersaudara, album Angin Laut, produksi Remaco
3. PH: Kus Bersaudara, album tanpa nama (lagu dara Manisku dll), produksi Irama

No comments: