Monday 19 November 2007

Gamelan di Tangan Mark Nauseef

Pada pertengahan November 2007, saya beruntung memperoleh dua album karya Mark Nauseef berjudul Wun Wun dan Dark yang diedarkan di Indonesia oleh Golden Lion Record. Nauseef adalah drummer dan perkusionis asal New York yang pernah bergabung dengan grup rock Ian Gillan Band (bekas anggota Deep Purple). Dalam dua album itu, Nauseef telah memasuki fase bermusik world music ala Peter Gabriel tahun 1980-an.

Dalam album Wun Wun, ada lagu berjudul Indonesia. Karena ingin mengetahui penafsiran musikal Nauseef tentang Indonesia, saya menyimaknya. Komposisi berdurasi 10 menit ini terdiri dari dua bagian utama. Pertama, sitar Jepang yang dipetik distortif, berulang-ulang, ditingkahi dengan gebukan drum bebas, lalu lamat-lamat terdengar vocal tembang Jawa yang dilantunkan laki-laki seperti dalam adegan wayang kulit: "Romo..., romo... dst." Kadang ada tone piano yang masuk. Lalu bagian kedua, percakapan sitar Jepang dengan raungan gitar elektrik yang meneriakkan melodi rock, ditingkahi drum dan kadang ada bunyi bonang.

Dalam album Dark, ada lagu berjudul Heavy Metal -- yang mengasosiasikan musik cadas, tapi ternyata bernuansa Jawa sekali. Seorang wanita menembangkan uro-uro (istilah musik Jawa) yang diiringi gamelan. Melodi Jawa itu kemudian dilapisi bunyi synthesizer seperti pedal yang anteb begitu. Di bagian reffrain, irama berpindah yang diisi dengan gebukan drum, cabikan bass fretless, dan vokal sinden lamat-lamat. Di bagian ujung, terdengar irama jazz, dan ditutup dengan musik eksperimental.

Bila suatu saat Indonesia mulai bisa mengapresiasi peran musisi internasional dalam berkesperimen musik dengan gamelan Jawa, Bali, Sunda dan lain-lain, menurut saya nama Nauseef harus masuk dalam jajaran itu. Nauseef layak masuk di jajaran komposer dunia yang mencoba bereksperimen musik dengan gamelan sebagai bagian dari eksplorasi musik, seperti yang dirintis oleh Colin McPhee, komponis asal Kanada.*

No comments: